Senin, 13 Juli 2020

PUISI I Sabtu


Malam telah mati dengan kesunyian.
Engkau terlahir sebagai satu satunya yang hidup
sendiri, mungkin takut.
Takut lelap tidak lagi bersisian.

Kota ini sungguh telah rebah
sebagai penguasa kala itu, Dalam diam kau berkalut.
Berharap tenang.
dan suntuk segera mendominasi.
Sedangkan saya,
telah khawatir,segalanya
Ahh terlalu berlebihan rasanya.

Kau
Aku melihatmu,
di semua hari
Aku melihatmu,
di semua waktu
Aku melihatmu
dalam lagu
Aku melhatmu
pada lembaran kisah
pemuda lelah mengais kasih
Aku melihatmu
dengan jarak jauh,namun tampak jelas dipelupuk mata
Aku melihatmu
pada lembaran masa lalu
Aku melihatmu, sebagai bunga tidur
di atas lempengan kertas masa depan
bahkan malam tadi, yang belum sempat ku cerita denganmu.

Hei, Kau
Tidak sepopuler Corona
Hanya Gadis reguler
Tapi kau, bergerak mengukir paras dalam ingatan
menggores batu tiap perjumpaan. Selalu ada kesan
sampai aku terlena pada haribaan asa. Kau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Upaya Pendekatan Antar Mazhab

 Ijtihad adalah sebuah jalan yang telah digariskan dan komitmen pada program tertentu.Semua fakih dan mujtahid telah sepakat dalam prinsip-p...