Judul : Norwegian Wood (ノ ル ウ ェ イ の 森)
Penulis : Haruki Murakami
Penerbit : KPG
Jumlah Halaman : 423 Halaman
Tahun terbit beserta cetakannya :2005, Cetakan kedua 2017
Dimensi buku : 13,5x20 cm
Tentang Penulis
Haruki murakami adalah penulis berdarah Jepang.Ia lahir
di Kyoto,Jepang pada tanggal 12 Januari
1949. Dia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Waseda 1973. Setelah lulus,
Murakami membuka bar kecil, yang ia dan istrinya jalankan selama tujuh tahun. Novel
Pertamanya adalah Hear the Wind Sing, yang memenangkan Gunzou
Literature kategori penulis pemula
pada tahun 1979.
Murakami tidak hanya mencatatkan namanya sebagai penulis
fiksi, dia juga aktif dalam menulis non-fiksi. Yang paling anyar dari banyak
penghargaan sastra internasionalnya adalah Jerusalem Prize, yang
penerima sebelumnya termasuk J. M. Coetzee, Milan Kundera, dan V. S. Naipaul.
Karya karya Murakami juga telah diterjemahkan ke lebih dari lima puluh bahasa.
Tentang Buku
Norwegian wood rilis pertama kali dalam bahasa Jepang pada
tahun 1987, selang dua tahun berikutnya versi bahasa inggrisnya ikut meramaikan
pasar. Buku ini salah satu buku Murakami yang paling banyak diminati, terbukti
novel ini laris dan diterjemahkan ke banyak bahasa di dunia. Genrenya adalah roman
tragis dan Coming of age atau perkembangan moral dari tokoh protagonis.
Kisahnya dimulai dengan Toru Watanabe yang berusia 37 tahun berpikir kembali ke
tahun 1960-an.
Novel ini menceritakan kisah Toru Watanabe, seorang
mahasiswa baru di Tokyo, bergulat dengan perasaannya terhadap seorang wanita yang
mengisolasi dirinya, disiksa oleh masa lalunya yang tragis dan membuat watanabe
dilema antara memilih masa lalu atau masa depan. Kisah dewasa ini akan membuat
para orang tua kembali ke masa-masa merah jambu. hehehehe
Dan yang tidak kalah penting, Novel ini diangkat dari cerita pendek Haruki yang berjudul "Firefly" yang rilis pada tahun 1983. Kemudian buku ini diekranisasi menjadi film pada tahun 2010 yang disutradarai oleh Tran Anh Hung. Pada sebuah platform jual beli online terbesar di dunia, buku ini medapati rating 4,5.
…….........
Kisah dimulai dengan alur maju. Dimana Watanabe yang menjadi
narator abadi dalam cerita ini memutar balik waktu 20 tahun silam. Watanabe
keras membenturkan kembali ingatan, ingatan yang menjadi sebuah kenangan.
Merasakan jejak jejak kehidupannya di setiap dimensi. Watanabe merasa sulit
untuk mengingat kembali, ada partikel pertikel cerita dan bayangan yang mulai
memudar dan perlahan menghilang. Bahkan Watanabe menghabisakan waktu cukup lama
untuk mengembalikkan wajah kekasih lamanya,Naoko.
Mengucap janji adalah perkara mudah, tapi mempertahankan
adalah perkara pelik. Setidaknya ini adalah pelajaran penting di bab ini. Di
Awal, Naoko melempar janji kepada Watanabe untuk selalu mengingat Naoko, bahwa
mereka pernah bersama, berjalan bersama dengan instrumen Norwegian Wood.
Namun seiring berjalannya waktu, Kenangan itu betul betul
memudar. Bahkan ketika ingatan itu masih segar, untuk menggoreskannya di atas
kertas pun masih terasa sulit. Sulit untuk menggurat kalimat pertama, yang ia
yakini jika kalimat pertama sudah tuntas, Ia dengan mudah menuliskan kalimat
setelahnya. Di Akhir bab, Watanabe mengerti mengapa Naoko meminta Dia untuk
mengingatnya. Karna semua kenangan itu akan memudar dengan sendirinya. Watanabe
nelangsa.
Memilih jalan hidup, disaat terjepit oleh dua hal memang tidak mudah, tapi demi kelangsungan hidup, terkadang menarik salah satu adalah jalan keluar. Atau selamanya diri kita yang akan menjadi korban. Memang terlalu rumit. Watanebe, seorang mahasiswa muda yang pendiam dan serius di Tokyo, mengabdikan diri kepada Naoko, seorang wanita muda yang cantik dan introspektif, tetapi hasrat bersama mereka ditandai oleh kematian tragis sahabat mereka bertahun-tahun sebelumnya. Watanabe mulai beradaptasi dengan kehidupan kampus dan kesepian serta keterasingan yang dia hadapi di sana, sedangkan Naoko menemukan tekanan dan tanggung jawab hidup yang tak tertahankan, dan harus menjalani perawatan kejiawaan di Sanatorim. Seolah situasinya tidak cukup rumit, Ketika dia mundur lebih jauh ke dunianya sendiri, Watanabe menemukan dirinya menjangkau orang lain dan tertarik pada seorang wanita muda yang sangat mandiri dan terbebaskan secara seksual. Watanabe menemukan dirinya tertarik pada Midori, seorang gadis yang cerdas, seksi, dan bersemangat di kampus yang tampaknya mewakili masa depan yang sehat dan tidak terbebani secara psikologis, keren, sedikit kejam - main mata dan menggoda. Sangat dilematis, siapakah yang menjadi tujuan Watanabe, antara Naoko atau Midori ?? Jika penasaran, mending kalian langsung baca saja, biar lebih epik.
Plot yang dihadirkan Murakami sangat rapi, dan enak diikuti.
Penggambaran situasi dan pengembangan karakter sangat baik. Saya sangat
terkesan dengan penggambaran Objek di bab pertama yang rapi. Dan yang membuat
saya kagum dimana keahliannya menghadirkan berlatar barat ;Norwegia yang pas
dan santai ketika dibaca sementara lahirnya di dataran Asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar